Sepakat Perluas Areal Tanam, Mentan-KSAD melakukan Kerjasama
Jakarta – Bertempat di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian melakukan Rapat koordinasipenandatanganan nota kesepemahaman pelaksanaan perluasanarea tanam padi melalui kegiatan pompanisasi antara dinaspertanian Provinsi/Kabupaten dengan Tentara Nasional Indonesia.
Acara dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Dr.Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Maruli Simanjuntak, M.Sc beserta 17 PangdamLingkup Angkatan Darat, para Dandim, Jajaran Eselon I, II dan III serta staf khusus Lingkup Kementerian Pertanian sertaKepala Dinas Pertanian seluruh Provinsi/Kabupaten di Indonesia.
Acara dibuka dengan laporan kegiatan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Ir. Ali Jamil MP., P.hD dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepemahaman Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi MelaluiKegiatan Pompanisasi antara Kepala Dinas PertanianProvinsi/Kabupaten seluruh Indonesia dengan TentaraNasional Indonesia yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian, Kasad Angkatan Darat serta Ditjen PSP. Penandatanganan Nota Kesepemahaman dilakukan sebagaibentuk komitmen bersama untuk mengejar pertanamanmelalui pompanisasi.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Menteri Pertanian. Beliau menyampaikan bahwa selama 5 bulan terakhir iniKementerian Pertanian memberikan perhatian penuh terhadapsektor pangan akibat dampak dari El-Nino. “Krisis pangantidak dapat ditawar, pasti akan melompat ke krisis politik, konflik sosial dan tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu bertahan jika pangannya terganggu, sehingga kitamencoba memitigasi El-Nino ini” tegasnya. Langkah cepatyang dilakukan oleh pemerintah yaitu meningkatkan indekspertanaman dan mempercepat kalendar tanam melaluiOptimasi Lahan dengan pompanisasi. Penguatan ini, menurutMentan, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkanindeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional. Mentan menargetkan sebanyak 2 juta hektare lahan sawah kering pada tahun ini sudah terairi dengan baik sehingga kedepan Indonesia mampu memperkuat ketahanan pangansecara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.
Untuk mendukung kegiatan ini Kementerian pertaniansudah menyiapkan anggaran sebanyak 2 Triliun untukmemperbaiki pompa pemberian pemerintah yang ada dan memberikan intensif solar untuk petani serta 400 Miliar untukpengadaan pompa yang nantinya akan dibagikan kepada para petani. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku siap untuk merealisasikankebutuhan air bagi lahan-lahan sawah di seluruh Indonesia terutama dengan menggunakan pompanisasi sebagai alatpercepatan tanam. "Semoga kita bisa merealisasikankebutuhan air bagi lahan yang kita targetkan ini dan kita bisaselaraskan dengan program air bersih," terangnya.
Harapannya dengan adanya kegiatan ini menjadi langkahcepat pemerintah dalam melakukan mitigasi dalam menjagaketersediaan pangan.